Termasuk Malaka, Pelantikan Bupati dan Wabup Terpilih Ditunda Hingga ada Penentuan Jadwal

Makassar — Pasca terjadinya ketegangan antar kelompok warga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Selatan memperkuat kehadiran pengamanan sekaligus menjalankan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Upaya ini bertujuan menciptakan rasa aman, damai, dan mendorong pemulihan kehidupan sosial warga.

Personel Brimob ditempatkan di pos pengamanan yang didirikan di kawasan rawan keributan. Namun, kehadiran pos tersebut tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga menghadirkan kegiatan pembinaan masyarakat.

Dalam kegiatan sehari-hari, anggota Brimob mengajak warga—terutama anak-anak dan remaja—untuk mengikuti program belajar bersama, mengaji, serta edukasi mengenai pentingnya menaati aturan dan menjaga ketertiban lingkungan.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel menyampaikan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas dalam upaya meredam potensi konflik. “Pengamanan tetap berjalan, tetapi kami juga ingin membangun hubungan sosial yang positif dengan warga. Pendidikan, pembinaan, dan dialog adalah bagian dari strategi untuk mencegah konflik berulang,” ujarnya.

Warga setempat juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran aparat yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif terlibat dalam aktivitas sosial. Kehadiran pos Brimob disebut mampu memberikan ruang belajar yang bermanfaat bagi anak-anak dan menumbuhkan rasa aman bagi warga yang sebelumnya terdampak ketegangan.

Pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat mendukung langkah kolaboratif ini dan berharap pembinaan yang dilakukan aparat dapat membantu menguatkan kembali harmoni sosial di Tallo.

Dengan pengamanan yang stabil serta kegiatan edukatif yang terus berjalan, kondisi Kecamatan Tallo dilaporkan semakin kondusif. Aktivitas warga pun perlahan kembali normal dalam suasana yang lebih damai.