TERNATE - Koran Merah Putih News. Com.
Pemerintah Kota Ternate secara resmi menerima satu unit ambulans laut yang akan difungsikan untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di tiga kecamatan terluar, yakni Batang Dua, Moti, dan Hiri.
Penyerahan ambulans laut ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kepada Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Senin (tanggal menyesuaikan).
Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian dan dukungan terhadap peningkatan sarana layanan kesehatan di daerah kepulauan.
> “Ambulans laut ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat terhadap daerah kepulauan seperti Ternate. Selama ini masyarakat di Batang Dua, Moti, dan Hiri sering menghadapi kesulitan ketika harus dirujuk ke rumah sakit di pusat kota karena keterbatasan akses transportasi. Dengan adanya ambulans laut ini, proses evakuasi pasien dapat dilakukan lebih cepat, efisien, dan aman,” ujar Wali Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Alhadar, menjelaskan bahwa ambulans laut ini dilengkapi dengan peralatan medis standar gawat darurat, seperti tandu pasien, tabung oksigen, defibrillator, monitor tanda vital, peralatan resusitasi, dan sistem komunikasi radio yang terhubung langsung dengan rumah sakit rujukan.
> “Ambulans laut ini akan dikelola oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di wilayah kepulauan. Kami juga telah menyiapkan tenaga medis terlatih yang akan bertugas secara bergilir untuk memastikan layanan darurat tetap siaga setiap saat,” ungkap dr. Fathiyah.
Sementara itu, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Ariyanti Mulyono, M.Kes, yang turut hadir dalam penyerahan, mengatakan bahwa ambulans laut ini merupakan bagian dari program Penguatan Pelayanan Kesehatan Daerah Kepulauan dan Perbatasan yang dilaksanakan Kemenkes.
> “Kami berharap ambulans laut ini dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan terutama dalam situasi darurat. Pemerintah pusat terus berkomitmen untuk memastikan masyarakat di wilayah kepulauan mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan,” ujarnya.
Secara teknis, ambulans laut yang diterima Pemerintah Kota Ternate memiliki panjang 12 meter dengan kapasitas mesin ganda 250 PK, mampu menjelajah hingga kecepatan maksimum 25 knot, dan dapat menampung hingga 8 orang termasuk tenaga medis. Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi digital dan pencahayaan darurat untuk mendukung operasional siang dan malam hari.
Pemerintah Kota Ternate menegaskan bahwa keberadaan ambulans laut ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, cepat, dan tanggap di seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau terluar yang selama ini menghadapi tantangan geografis.
> “Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang terlambat mendapatkan pertolongan medis hanya karena hambatan jarak dan transportasi,” tutup Wali Kota.(Tim red)
