koranmerahputihnews.com-Jakarta-Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW.FRN) yang juga dikenal sebagai Counter Polri, Agus Flores, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas pemerintah melalui Kejaksaan Agung yang berhasil menghentikan potensi kerugian negara mencapai Rp 300 triliun akibat praktik ilegal tambang timah di Bangka Belitung.
Pemerintah melalui Kejaksaan Agung RI baru-baru ini menyita enam smelter timah ilegal dengan nilai total mencapai Rp 6–7 triliun, dan secara resmi menyerahkannya kepada PT Timah Tbk sebagai aset negara yang sah.
Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, didampingi oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Menurut Agus Flores, langkah berani dan transparan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menegakkan hukum dan menyelamatkan kekayaan negara.
“Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan Pak ST Burhanuddin telah bekerja luar biasa. Dengan dukungan penuh Presiden Prabowo dan sinergi aparat penegak hukum, mafia tambang kini benar-benar dihadapkan pada keadilan. Negara tidak boleh kalah oleh kejahatan ekonomi,” ujar Agus Flores, Senin (6/10/2025).
Agus menegaskan, keberhasilan penyitaan ini bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga soal keadilan dan kedaulatan ekonomi nasional.
“Kerugian Rp 300 triliun itu bukan sekadar angka di atas kertas. Itu uang rakyat, hak negara, dan masa depan bangsa. Karena itu, langkah cepat pemerintah harus kita dukung penuh,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Agus Flores juga mengajak seluruh insan pers dan organisasi masyarakat untuk mengawal bersama komitmen pemberantasan korupsi dan kejahatan ekonomi.
“PW.FRN sebagai organisasi wartawan nasional siap berdiri di garda depan mendukung langkah Kejaksaan Agung, Polri, dan pemerintah. Media jangan diam. Kita harus kawal penegakan hukum agar bersih dari intervensi dan keberpihakan,” tegasnya.
Agus menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa keberhasilan ini adalah sinyal kuat dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bahwa era pembiaran terhadap mafia ekonomi sudah berakhir.
“Presiden Prabowo memberi pesan tegas: negara harus hadir. Dan hari ini, kita menyaksikan bukti nyatanya,” pungkas Agus Flores.
(Redaksi)