Kaum Muda GSJA Danau Rana Gelar Natal 2025 Bertema “Bangkit dan Bersinar” di Buru
Kaum muda GSJA Wilayah Danau Rana menggelar perayaan Natal 2025 di Gereja GSJA Gideon, Desa Waemite, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru. (Foto: Istimewa)
Maluku Buru, Koran Merah Putih News — Kaum muda Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Wilayah Danau Rana menggelar perayaan Natal 2025 dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (28/12/2025), bertempat di Gereja GSJA Gideon, Dusun Warujawa, Desa Waemite, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, dengan mengusung tema “Bangkit dan Bersinar.”
Perayaan Natal ini menjadi momentum refleksi iman sekaligus penguatan peran generasi muda gereja dalam kehidupan bermasyarakat. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Ny. Nola Waemese, S.Th sebagai pemimpin pujian, sementara firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Ny. Gres Tasane, S.Th.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Ketua Wilayah Kaum Muda GSJA Maluku Pdt. Ny. Gres Tasane, S.Th, Ketua Wilayah GSJA Danau Rana Pdt. Hendrik Waemese, S.Th, Ketua Kaum Muda Wilayah Danau Rana Waegeren Aleka Tomhisa, serta pemuda-pemudi GSJA se-Dataran Danau Rana. Turut hadir pula Babinsa Desa Waemite, Bhabinkamtibmas, pemerintah desa, tokoh adat, dan warga jemaat.
Dalam pesan dan kesannya, Sekretaris Desa Waemite menekankan pentingnya peran strategis kaum muda gereja sebagai teladan di tengah masyarakat. Ia menyampaikan bahwa tema Bangkit dan Bersinar harus dimaknai sebagai panggilan moral agar generasi muda mampu tampil sebagai agen perubahan, menjaga persatuan, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan sosial.
Sementara itu, Ketua Kaum Muda Wilayah Danau Rana, Pdt. Hendrik Waemese, menegaskan bahwa perayaan Natal bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan momentum untuk memperkuat iman dan karakter generasi muda. Ia mengajak seluruh pemuda untuk terus menanamkan nilai-nilai kasih, tanggung jawab, dan kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai kaum muda Kristen, kita dipanggil untuk menjadi terang dan membawa damai di tengah masyarakat. Melalui perbuatan nyata, kita dapat menjadi berkat bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Perayaan Natal berlangsung dalam suasana penuh sukacita, kebersamaan, dan kekeluargaan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antarjemaat, tetapi juga memperkuat sinergi antara gereja, masyarakat, dan pemerintah setempat dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai kebersamaan.
Penulis: Fendi Waemese
Wartawan
Komentar
Posting Komentar