Caption: Polisi menyelidiki temuan dua korban penderes getah pinus di kawasan Pegunungan Bur Roda, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. (Foto: Istimewa)
Gayo Lues, Koran Merah Putih News — Dua pria penderes getah pinus ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di kawasan Pegunungan Bur Roda, Kampung Lukup Baru, Kecamatan Rikit Gaib, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Aparat kepolisian menduga kuat keduanya menjadi korban tindak kekerasan, sementara satu rekan mereka yang tinggal di gubuk yang sama hingga kini belum diketahui keberadaannya. Kamis (25/12/2025)
Korban diketahui bernama Didi (38), warga Desa Gunung Sugih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, serta Hendra (38), warga Desa Ujung Barang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Keduanya merantau ke Gayo Lues untuk bekerja sebagai penderes getah pinus di kawasan pegunungan tersebut.
Kapolsek Rikit Gaib, IPTU Ilham, membenarkan adanya temuan dua jasad dalam kondisi mencurigakan. Berdasarkan pemeriksaan awal di lokasi, polisi menemukan sejumlah bercak darah di sekitar gubuk tempat korban biasa beristirahat.
“Jasad korban ditemukan sekitar 30 meter dari gubuk. Ada indikasi kuat bahwa keduanya mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan penyebab pasti kematian,” ujar IPTU Ilham kepada wartawan.
Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Ali Kasim untuk menjalani proses autopsi guna kepentingan penyelidikan medis dan hukum.
Peristiwa ini terungkap setelah istri salah satu korban melaporkan hilangnya kontak dengan suaminya sejak Rabu (23/12/2025). Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh mandor penderes, Madrabi, yang melakukan pencarian bersama rekan kerja lainnya. Dari hasil penelusuran, diperoleh informasi bahwa dua pekerja telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Sementara itu, seorang rekan mereka bernama Imam, yang diketahui tinggal di gubuk yang sama, hingga kini belum ditemukan. Keberadaan Imam menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan menjadi bagian penting dalam penyelidikan kasus ini.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian, mengamankan sejumlah barang bukti, serta meminta keterangan dari saksi-saksi. Aparat juga masih mendalami kemungkinan motif di balik peristiwa tersebut, termasuk dugaan tindak pidana kekerasan.
Peristiwa ini menyisakan duka bagi keluarga korban di kampung halaman serta menimbulkan keprihatinan terhadap aspek keamanan para pekerja di wilayah terpencil. Publik berharap aparat penegak hukum dapat mengungkap kasus ini secara transparan, profesional, dan menyeluruh.
Penulis: Redaksi Koran Merah Putih News