Postingan

Hilang 2 Hari Saat Memanah Ikan, Warga Bosso Gane Barat Utara Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sali

 






LABUHA, koranmerahputih.Com  —

Upaya pencarian terhadap Derianto Cin (24), pemuda asal Desa Bosso, Kecamatan Gane Barat Utara, Halmahera Selatan (Halsel), yang hilang saat memanah ikan di perairan Pulau Sali, Kecamatan Bacan Timur, berakhir duka. Setelah dua hari melakukan penyisiran, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa.


Kronologi Kejadian


Derianto dilaporkan hilang pada Senin malam, 8 Desember 2025, saat pergi memanah ikan seorang diri di perairan Pulau Sali. Ia diketahui berangkat menggunakan perahu kecil dan tidak kembali hingga pagi hari. Keluarga yang merasa khawatir kemudian berusaha mencari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya.


Pada Selasa pagi (9/12/2025), pihak keluarga bersama pemerintah desa melaporkan kejadian tersebut kepada Unit Siaga SAR Halmahera Selatan.


Proses Pencarian Intensif


Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengerahkan tim untuk melakukan operasi pencarian.


“Unit Siaga SAR Halsel segera melakukan koordinasi dan memberangkatkan Tim Rescue USS Halsel menuju Desa Kaireu sebagai titik awal. Dari sana, pencarian dilanjutkan menggunakan Rubber Boat menuju lokasi kejadian (LKP),” jelasnya.


Operasi SAR dilakukan dengan metode penyisiran permukaan dan pengamatan di sekitar titik hilangnya korban. Tim juga dibantu oleh masyarakat setempat, nelayan sekitar, serta aparat desa.


Cuaca perairan yang sempat tidak bersahabat membuat pencarian dilakukan secara hati-hati agar tidak membahayakan tim.


Korban Ditemukan Tak Bernyawa


Pada Rabu siang (10/12/2025), setelah dua hari pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan sosok yang diduga kuat adalah Derianto. Jenazah ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi awal ia memanah ikan.


“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada radius sekitar beberapa ratus meter dari LKP,” ujar Iwan Ramdani.


Setelah dievakuasi, jenazah dibawa menuju Desa Bosso untuk diserahkan kepada pihak keluarga.


Operasi SAR Ditutup


Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.


“Kami turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” tambah Iwan.


Duka Mendalam di Desa Bosso


Kabar meninggalnya Derianto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Bosso. Korban dikenal sebagai pemuda yang aktif membantu orang tua dan sering memanah ikan untuk kebutuhan sehari-hari.


Warga desa ikut berdatangan ke rumah duka untuk memberikan doa dan dukungan moral kepada keluarga.


( Red Risna )

Posting Komentar