Mojokerto — Rapat kerja PWI Kabupaten Sampang yang digelar di Mojokerto menjadi momentum penting pasca Muscab. Forum ini menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang akan menjadi acuan kerja organisasi dalam periode berjalan, sekaligus mempertegas komitmen untuk mengembalikan PWI pada fungsi profesionalnya.
Dalam pembahasan internal, pengurus dan anggota menyepakati formulasi ulang agenda tahunan organisasi sebagai salah satu hasil utama rapat kerja. Di dalamnya termasuk penataan kembali persiapan Hari Pers Nasional (HPN), penyusunan kalender kegiatan, serta evaluasi pola kerja yang dinilai perlu diperbaiki agar arah organisasi lebih terukur.
Rapat kerja juga memutuskan penguatan program berbasis isu lokal dengan menyetujui pengembangan liputan tematik dan format diskusi publik (talk show) sebagai bagian dari strategi komunikasi baru PWI Sampang. Program ini disepakati menjadi wadah penyampaian informasi yang lebih konstruktif, sekaligus ruang edukasi pers kepada masyarakat.
Secara garis besar, keputusan rapat kerja menekankan pentingnya membesarkan kembali nama PWI melalui peningkatan kualitas karya jurnalistik dan tata kelola organisasi. Penegasan diberikan bahwa setiap aktivitas harus merepresentasikan integritas, etika, dan profesionalisme sesuai marwah lembaga.
Forum juga menyoroti perlunya mengembalikan PWI pada fungsi dasarnya sebagai rumah profesi wartawan, yakni tempat pembinaan kompetensi, penegakan etika, penguatan integritas, serta penyelarasan keaktifan anggota agar organisasi berjalan lebih solid.
Dengan arah kerja baru yang dihasilkan dari rapat kerja ini, PWI Kabupaten Sampang mempertegas langkah untuk menjaga marwah jurnalistik sekaligus memperkuat peran organisasi dalam ekosistem informasi publik. Fondasi pembenahan internal yang disusun menjadi pijakan agar PWI tampil lebih relevan, lebih kuat, dan lebih berdampak bagi daerah.
Liputan: Han – Kaperwil Jatim