Postingan

600 Honorer Gowa Terkatung-katung Tak Terdata BKN, Ketua DPRD; Kami Tidak Diam, Terus Berjuang Sampai Ada Jalan Terbaik

GOWA, koranmerahputihnews.com - Nasib ratusan tenaga honorer di Kabupaten Gowa yang belum terdata dalam sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih menjadi perhatian serius DPRD Gowa. Sekitar 600 orang tenaga honorer, yang mayoritas berasal dari instansi kesehatan dan sektor pendidikan/guru, hingga kini masih menunggu kejelasan regulasi dari pemerintah pusat.


Ketua DPRD Kabupaten Gowa Muh Ramli Siddik, S.Sos Daeng Rewa menegasakan bahwa "Pihaknya tidak tinggal diam menghadapi persoalan tersebut. Ia menyampaikan, DPRD Gowa saat ini masih menunggu regulasi resmi sebagai dasar hukum agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah yang tepat dan tidak melanggar aturan.


“Kami memahami kegelisahan dan harapan para tenaga honorer. Saat ini kami menunggu regulasi yang jelas. Tanpa aturan, pemerintah daerah tidak bisa melangkah jauh,” ujar Ramli Siddik Dg. Rewa saat dihubungi melalui telepon WhatsApp oleh awak media, Senin (15/12/2025)


Meski demikian, Ramli menekankan bahwa perjuangan DPRD Gowa untuk tenaga honorer tidak pernah berhenti. Ia memastikan aspirasi para honorer telah disuarakan dan akan terus diperjuangkan agar mendapatkan solusi terbaik.


“Kurang lebih 600 tenaga honorer di sektor kesehatan dan pendidikan ini bukan angka kecil. Mereka sudah mengabdi, bekerja melayani masyarakat. Kami sudah berjuang dan akan terus memperjuangkan agar mereka mendapatkan jalan terbaik,” tegasnya.


Menurut Ramli, tenaga honorer merupakan garda terdepan pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat segera mengeluarkan regulasi yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.


“Kami butuh dukungan dan doa dari semua pihak. Insya Allah, dengan ikhtiar dan kesabaran, akan ada solusi yang diberikan untuk saudara-saudara kita para honorer di Kabupaten Gowa,” tambahnya


DPRD Gowa pun berkomitmen untuk terus mengawal persoalan ini hingga ada kepastian hukum dan masa depan yang lebih baik bagi para tenaga honorer yang selama ini setia mengabdi.


Sementara di tempat terpisah Ari Paletteri Wakil ketua umum GEMPA Indonesia mengapresiasi langkah ketua DPRD Gowa karena tidak berhenti memperjuangkan aspirasi kami saat Rapat dengar Pendapat tempo hari, saya berharap ibu Bupati Gowa mendengar dan melihat kenyataan yang ada, terkait honorer yang tidak terdata di BKN. Akan timbul persoalan baru jika Honorer ini tidak di akomodir," tutupnya.

#Ulla' Taruna

Posting Komentar