Makassar – Koran Merah Putih News. Com.
Suasana penuh antusiasme mewarnai rangkaian seminar pendidikan yang digelar di Kota Makassar, ketika moderator acara membuka sesi kedua dan mempersilakan narasumber utama, Prof. Dr. Baharudin, S.Pd.I., seorang tokoh yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Acara dibuka dengan salam dan penghormatan kepada para tamu undangan, mulai dari pejabat Pemerintah Kota Makassar, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Ketua PGRI Kota Makassar, serta para narasumber hebat lainnya. Seminar tahun ini mengusung tema “Guru Berkarya, Guru Bertalenta Menuju Indonesia Emas”, sebuah tema yang dinilai sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini.
Moderator acara, Mas Nur, menjelaskan bahwa tema tersebut bukan hanya menjadi penggugah semangat, tetapi juga pengingat bahwa guru adalah penggerak utama kemajuan peradaban bangsa. “Semua bergerak maju. Menatap mata ilmu, ditanam tumbuh berlipat. Guru berkarya, guru bertalenta, mencetak generasi hebat, jiwa mulia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, moderator menyampaikan profil singkat narasumber utama, Prof. Dr. Baharudin, S.Pd.I., tokoh inspiratif yang telah lama berkiprah dalam pengembangan talenta sumber daya manusia. Beliau dikenal sebagai pengajar, trainer, peneliti, dan penulis sejumlah buku. Selain itu, Prof. Baharudin juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Jurnal Kinerja Pendidikan, Ketua Pemasaran dan Promosi FC Unisma Bekasi, Wakil Ketua Himpunan Doktor Pendidikan Indonesia, serta Ketua Perkumpulan Profesi Administrasi dan Manajemen Pendidikan Indonesia wilayah Jawa Barat.
Mengawali pemaparannya, Prof. Baharudin menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para penyelenggara dan peserta. “Alhamdulillah, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka pengembangan talenta DNA yang kita miliki sebagai pendidik,” ujarnya.
Beliau menekankan pentingnya transformasi manajemen talenta guru dalam menghadapi era pendidikan modern, dengan fokus pada peningkatan kompetensi, penguatan karakter, dan adaptasi terhadap perubahan. Sesi pemaparan berlangsung selama 45 menit dan diikuti penuh perhatian oleh seluruh peserta yang diberikan kesempatan untuk berdialog dan bertanya secara langsung.
Acara ditutup dengan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi atas materi inspiratif yang disampaikan oleh Prof. Baharudin. Kehadiran beliau diharapkan mampu memberikan dorongan baru bagi para pendidik di Kota Makassar untuk terus bergerak maju dan berkarya menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas.
Ningsih