Halmahera, koranmerahputih.com ( 8/11/2025) — PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus memperkuat komitmennya terhadap penerapan standar keselamatan kerja di lingkungan pertambangan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, NHM resmi menggelar Pelatihan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada tahun ini, yang diikuti oleh puluhan karyawan dari berbagai unit operasional.
Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah strategis NHM dalam memastikan seluruh pengawas lapangan memiliki kompetensi yang terverifikasi sesuai regulasi Kementerian ESDM tentang pengawasan keselamatan di sektor pertambangan. Pelatihan dilaksanakan selama beberapa hari dengan metode intensif, menggabungkan pembelajaran teori di kelas, sesi diskusi, hingga simulasi praktik lapangan.
Fokus Tingkatkan Budaya K3
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Departemen K3 NHM menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan fondasi utama operasional perusahaan. Sertifikasi POP menjadi kewajiban bagi para pengawas untuk memastikan aktivitas pertambangan berjalan sesuai prosedur standar keselamatan.
“Pelatihan ini tidak sekadar memenuhi persyaratan formal, tetapi untuk membangun budaya keselamatan yang kuat. Kami ingin seluruh pengawas mampu mengidentifikasi potensi bahaya, mengambil keputusan cepat, serta melindungi seluruh pekerja dari risiko kecelakaan,” ujarnya.
Materi Pelatihan Berstandar Nasional
Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi penting, antara lain:
Regulasi dan standar keselamatan pertambangan
Identifikasi dan pengendalian potensi bahaya
Investigasi dan pelaporan insiden kerja
Analisis risiko operasional
Simulasi penanganan keadaan darurat
Penerapan sistem manajemen K3 pertambangan
Para peserta juga mengikuti ujian sertifikasi yang akan menentukan kelulusan sebagai Pengawas Operasional resmi.
Dukung Pengembangan SDM dan Operasi Aman
Manajemen NHM menyatakan bahwa peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu prioritas perusahaan. Dengan tersertifikasinya para pengawas, NHM berharap terjadi peningkatan kualitas pengawasan di seluruh area kerja sehingga dapat menekan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas.
“Keberhasilan operasional hanya dapat dicapai jika keselamatan menjadi prioritas. Melalui pelatihan POP ini, kami memastikan setiap lini operasional dipimpin pengawas yang kompeten dan tersertifikasi,” tambah perwakilan manajemen.
Komitmen Keselamatan Berkelanjutan
NHM berencana menggelar pelatihan lanjutan untuk level Pengawas Operasional Madya (POM) dan Pengawas Operasional Utama (POU) sebagai bagian dari program pengembangan kompetensi jangka panjang. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk mengutamakan keselamatan, meningkatkan kualitas SDM, serta memastikan operasional pertambangan berjalan sesuai standar internasional.
Dengan terselenggaranya pelatihan POP pertama ini, NHM menegaskan komitmennya sebagai perusahaan tambang yang mengedepankan keselamatan dan keberlanjutan dalam setiap aktivitas operasional.(Tim red)