Gayolues-koran merah putih.com.20/11/2025.11:18.wib
Lapas Kelas IIB Blangkejeren di bawah "Kanwil Ditjenpas Aceh"Kantor Wilayah Aceh menggelar Tasyakuran Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 Tahun 2025 pada Rabu (19/11/2025) pukul 09.00 WIB. Kegiatan perdana yang sarat makna ini berlangsung khidmat di Aula Lapas Blangkejeren dengan mengusung tema “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa.”
Peringatan ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI melalui surat nomor SEK-UM.01.01-161, yang menegaskan pelaksanaan upacara dan tasyakuran sebagai bentuk syukur serta refleksi awal setelah penggabungan dua institusi besar: Keimigrasian dan Pemasyarakatan.
Momen Bersejarah yang Harus Diikuti dengan Perbaikan Nyata
Kepala Lapas Blangkejeren, Dekki Susanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Bhakti Ke-1 bukan sekadar seremoni, tetapi momentum strategis untuk memperkuat komitmen integritas dan profesionalitas seluruh jajaran.
“Ini adalah momen bersejarah bagi pemasyarakatan dan keimigrasian. Peringatan perdana ini harus menjadi pengingat bahwa pelayanan publik yang kita emban menuntut kejujuran, ketegasan, dan sikap humanis. Kami berharap tasyakuran ini memantik semangat baru di seluruh jajaran,” ujar Kalapas.
Kalapas juga menekankan pentingnya kehadiran media sebagai garda transparansi publik. turut diundang sebagai bagian dari langkah memperkuat keterbukaan informasi dan menjamin masyarakat mendapatkan gambaran utuh tentang layanan Lapas.
Dihadiri Tokoh Kunci, Menandai Kuatnya Kolaborasi Antar-Lembaga
Acara tasyakuran turut dihadiri berbagai pimpinan instansi strategis di Kabupaten Gayo Lues, antara lain:
Kepala BNKK Gayo Lues Fauzul Iman, ST, MM
Ketua Pengadilan Negeri Blangkejeren
Kepala Kejaksaan Negeri Gayo Lues Indra Herpianto Saleh, SH, MH
Ketua Mahkamah Syar’iyah Blangkejeren
Kepala Otoritas Bandara Blangkejeren
Kapolres Gayo Lues yang diwakili Kabag Ops AKP Jhon Bruh
Pejabat struktural dan seluruh staf Lapas Blangkejeren
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi simbol pentingnya kemitraan lintas sektor dalam menjaga keamanan, pelayanan publik, dan pembinaan warga binaan.
Momentum Seremonial yang Harus Menjadi Titik Evaluasi
Meski berlangsung dengan penuh keakraban, peringatan Hari Bhakti Ke-1 ini juga menjadi ruang refleksi bagi Lapas Blangkejeren. Publik menaruh harapan besar agar penggabungan dua institusi besar ini dapat menghadirkan perbaikan signifikan dalam aspek:
Transparansi layanan, terutama di bidang pembinaan dan administrasi kependudukan warga binaan.
Akses pelayanan yang lebih cepat dan ramah, mengingat keluhan masyarakat masih kerap muncul terkait komunikasi dan informasi layanan.
Koordinasi antar-instansi, khususnya dalam penanganan kasus hukum, rehabilitasi, dan layanan administratif.
Sebagai garda terdepan, Lapas Blangkejeren diharapkan tidak hanya menggelar seremoni semata, tetapi juga membuktikan komitmen melalui inovasi layanan, peningkatan pengawasan, serta memperkuat sistem pembinaan warga binaan sesuai standar HAM.
Komitmen Terus Berbenah untuk Pelayanan Publik
Melalui peringatan ini, Lapas Blangkejeren menegaskan kesiapan menuju pelayanan yang lebih efektif dan humanis. Kalapas menekankan pentingnya menjalin kerja sama lebih erat dengan instansi pemerintah, aparat penegak hukum, hingga media untuk memastikan pelayanan yang diberikan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Acara tasyakuran ditutup dengan doa bersama sebagai simbol harapan bahwa integrasi Imigrasi dan Pemasyarakatan benar-benar menjadi langkah awal menuju tata kelola layanan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel.
Peringatan Hari Bhakti Ke-1 ini akhirnya menjadi bukan hanya selebrasi, tetapi juga penanda lahirnya semangat baru dalam pengabdian kepada bangsa dan masyarakat. (5411180)