Postingan

MENNGHIANATI REFORMASI 98 IMMANUEL EBENEZER ( NOEL )

 



Jakarta, Agustus 2025 –SOMAD Sekjend Poros 98 angkat bicara setelah di wawancarai seputar kasus penangkapan Noel oleh KPK . Somad mengatakan Penetapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan hanya pukulan bagi pemerintahan Prabowo–Gibran, melainkan juga tamparan pahit bagi wajah gerakan mahasiswa 1998.


kenapa ? karena Dari Jalanan Reformasi ke Kursi Kekuasaan

Nama Noel tidak asing di telinga publik. Ia pernah dikenal sebagai aktivis 98, generasi mahasiswa yang turun ke jalan menuntut tumbangnya rezim Orde Baru. Gerakan itu diingat sebagai tonggak lahirnya era reformasi, dengan semangat antikorupsi, anti-nepotisme, dan penegakan demokrasi.


Namun perjalanan waktu membawa Noel masuk ke lingkaran kekuasaan. Ia dipercaya Presiden Prabowo Subianto menduduki kursi Wamenaker pada Oktober 2024. Harapannya, sosok aktivis reformasi mampu membawa napas perubahan dalam birokrasi.


Namun sayang nya Noel malah terjaring dan tertangkap kpk langsung

OTT dan Dugaan Suap.


Sayangnya, membuat harapan itu kandas. KPK menjerat Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 20–21 Agustus 2025. Ia diduga menerima suap Rp3 miliar serta satu unit motor terkait manipulasi biaya sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).


Modusnya: tarif resmi Rp275 ribu dinaikkan hingga Rp6 juta per buruh/perusahaan. Praktik ini disebut berlangsung sejak 2019, dan Noel diduga ikut menikmati aliran uang setelah menjabat Wamenaker. Somad sek-jend Poros 98 aktivis  front jakarta era 98  dengan tegas mengatakan Noel 

Mencoreng Nama Aktivis 98 dan menghianati perjuangan 98 Lawan korupsi , kolusi dan nepotisme ( KKN ).


Kasus Noel seketika mengundang sorotan tajam. Publik menilai, keterlibatan seorang eks-aktivis 98 dalam skandal korupsi justru mencederai nilai-nilai perjuangan reformasi.


Di samping itu Ketua Umum Poros 98  BILUNG SILAEN yang juga hadir dalam siaran pers bersama dalam AKSI BERSAMA RAKYAT DI GEDUNG DPR  MINGGU DEPAN  DENGAN TEMA INDONESIA CEMAS juga menegaskan tentang Penangkapan Immanuel Ebenezer ( Noel ) 


Gerakan mahasiswa 98 dulu berteriak lantang melawan korupsi, menumbangkan rezim yang rakus kekuasaan, dan membuka jalan demokrasi. Kini, salah satu wajahnya justru terjerembab dalam kasus yang dulu mereka lawan.


“Ini ironi sejarah. Aktivis yang dulu berdiri di barisan depan melawan KKN, justru terjebak dalam lingkaran korupsi saat berkuasa,” ujar Bilung Silaen Ketum poros 98 . Bilung Silaen juga mengatakan bahwa ini adalah  tamparan bagi pemerintah Prabowo - Gibran tentang  kasus ini jelas mencoreng . Noel bukan sekadar pejabat, tapi simbol keterlibatan aktivis reformasi dalam struktur negara. Alih-alih menjadi jembatan moral, ia kini menjadi catatan kelam. 


Refleksi untuk Gerakan Reformasi


Kasus Noel menjadi pelajaran penting: idealisme reformasi bisa luntur ketika berhadapan dengan kenyataan kekuasaan. Gelar “aktivis 98” seharusnya menjadi kehormatan sekaligus amanah moral, bukan sekadar identitas politik.


Sejarah kini mencatat, salah satu anak reformasi ikut mencoreng nama besar gerakan itu. Dan publik berhak kecewa ." Tutur Bilung Silaen.

Posting Komentar