Randy Pranama Putra (22), driver ojek online (Ojol) ditemukan tewas tergeletak di drainase Jl Gagak, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (19/7/2025).
Personel SPKT dan Inafis Polres Gowa mengetahui laporan tersebut langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Setibanya di lokasi, polisi langsung memasang garis polisi dan mengidentifikasi dan olah TKP.
Terpantau, sekira satu jam setengah polisi melakukan olah TKP.
Kanit 1 SPKT Polres Gowa, Ipda Aidy Ihsan mengatakan hasil olah TKP sementara ditemukan luka goresan pada tangan sebelah kiri korban.
Polisi menduga penyebab kematian Randy karena sakit epilepsi.
"Informasi awal korban ini ada riwayat penyakit. Penyakit epilepsi, menurut informasi dari keluarga," jelasnya.
Usai olah TKP, jasad Randy dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar.
Namun kata dia, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menganggap hal tersebut sebagai musibah.
"Jadi kami arahkan pihak keluarga untuk datang ke kantor untuk menandatangani berita acara penolakan otopsi," jelasnya.
"Iya, informasi keluarga seperti itu akan dijemput di Rumah Sakit Bhayangkara dan disemayamkan dirumah duka," sambungnya.
Ketua RT 1 RW 7 Kelurahan Sungguminasa, Johar (48) mengaku ketika itu dia sedang di rumahnya lalu diberitahu oleh warga sekitar terkait penemuan mayat tersebut.
Menurut warga, kata dia, korban pertama kali dilihat oleh siswa SMP ketika melintas sepulang dari sekolahnya.
"Ada anak sekolah dari SMP 2, pulang sekolah, ya dia temukan, sudah terjatuh. Dia laporkanlah ke warga bahwa ada yang terjatuh di selokan," katanya
"Tapi motornya tidak sampai jatuh begitu, karena gotnya agak kecil ya, orangnya saja," sambungnya
Peristiwa penemuan mayat tersebut diperkirakan sekitar pukul 14 00 Wita.
Setelah diberitahukan hal tersebut, Johar langsung menelepon polisi.
Setelah itu warga sekitar berinisiatif untuk mengevakuasi dan membersihkan wajah korban dari lumpur drainase tersebut.
"Tapi tetap disuruh angkat naik karena penuh lumpur, kasihan. Dia tetap ada masker tadi, penuh lumpur (korban)," jelasnya.