Postingan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru terpilih, Dr. H. Al Muzzammil Yusuf, M.Si., menggelar konferensi pers perdananya di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.

Banjarmasin, Media Humas Polri, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru terpilih, Dr. H. Al Muzzammil Yusuf, M.Si., menggelar konferensi pers perdananya di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin. Didampingi jajaran Dewan Pimpinan Tingkat Pusat dan pengurus wilayah Kalimantan Selatan, politisi yang ditetapkan Majelis Syura pada 3–4 Juni lalu itu membeberkan lima misi perjuangan PKS untuk lima tahun ke depan. 


Dalam konfersi presnya, Muzzammil—anggota Komisi 13 DPR RI—menjabarkan misi berikut:


1. Ketahanan Keluarga

“Kami mulai dari yang terkecil: keluarga. Negara kuat berawal dari rumah tangga yang sakinah dan produktif,” tegasnya.


2. Kerukunan Umat & Peran Rumah Ibadah

“Rumah ibadah—masjid, gereja, pura, klenteng—harus jadi simpul toleransi. PKS siap memfasilitasi dialog lintas-iman secara reguler.”


3. Soliditas & Profesionalisme Kader

“Kader kami ada di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Tugas utama: tetap solid, terukur, dan kompeten melayani rakyat.”


4. Ekonomi Kerakyatan untuk 280 Juta Warga

“Kami menggerakkan UMKM, industri halal, dan ekonomi hijau supaya setiap rupiah APBN kembali ke kantong rakyat.”


5. Penguatan Struktur Hingga Akar Rumput

“Mulai Juli, semua DPD wajib membuka command center pelayanan publik—targetnya satu pintu di setiap kecamatan.”


Muzzammil menegaskan kelima misi tersebut “bukan slogan, melainkan check-list kerja” yang bakal dimonitor triwulanan oleh Majelis Syura.


Al Muzzammil Yusuf menggantikan Ahmad Syaikhu sebagai presiden partai setelah unggul dalam penjaringan internal berbasis e-voting yang diikuti 1 700 anggota Majelis Syura dari seluruh Indonesia. Penunjukan ini sekaligus menempatkan Mohamad Sohibul Iman sebagai Ketua Majelis Syura. 


Dengan kepemimpinan baru, PKS menegaskan diri sebagai mitra kritis tetapi konstruktif bagi pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming. Dalam sesi tanya jawab, Muzzammil membuka peluang “kerja sama kebijakan” terutama di bidang ketahanan keluarga, pendidikan, dan ekonomi umat.


Terkait Penambahan Kursi PKS menargetkan minimal satu kursi tambahan di setiap dapil pada Pemilu 2029.


Melalui aplikasi layanan publik terintegrasi—mulai dari aduan harga pangan hingga beasiswa—akan diuji coba akhir Agustus.


Disampaikan oleh Muzzamil Setelah Banjarmasin, rangkaian “Safari Persatuan” akan menyambangi Medan (26 Juni), Makassar (3 Juli), dan Jayapura (10 Juli).


Ketua DPW PKS Kalsel H. Irwan Anshari menyambut optimistis. “Kalimantan Selatan punya potensi ekonomi syariah dan green energy. Dengan visi ketahanan keluarga dan UMKM, kami siap jadi pilot project.”


Tokoh lintas-agama setempat, Uskup Antun Setyawan, menilai ajakan dialog lintas-iman “sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika”.


Alasan Muzzamil mendarani Pemilihan lokasi di Banjarmasin menegaskan komitmen PKS memperkuat basis di luar Pulau Jawa.


Lima misi yang dipaparkan selaras dengan mandat Musyawarah Majelis Syura dan Rakernas 2021, tetapi diperluas pada aspek digitalisasi pelayanan.


Agenda 100 hari akan menjadi barometer awal efektivitas kepemimpinan baru PKS.


“Fokus kami sederhana: menghadirkan politik yang menyejukkan dan solutif. Kami ingin PKS menjadi rumah besar bagi 280 juta rakyat Indonesia, tanpa terkecuali,” tutup Muzzammil sebelum meninggalkan podium.

Posting Komentar