*Pesisir selatan*.
Informan asal Tapan meminta kepada kepala Balai GAKKUM KLHK Sumatra, segera bertindak tegas terhadap pelakunya perusak hutan bahkan sudah ada yang menjadi DPO dan mafia hutan di Tapan sudah di lapor ke mentri kehutanan Raja Juli antoni, namun sekarang, kian marak ekskavator kembali Gerogoti hutan produksi konversi (HPK) wilayah Tapan di mana di Tapan sedang musim kemarau dan beberapa titik api sudah terpantau citra satelit, Lapan fire hostpot, hospot map. 1 juni 2025. Dari bulan April tahun 2022 sampai hari ini lokasi hutan produksi konversi wilayah Tapan sering kali terjadi kebakaran hutan.
Menurut nya informan yang tidak mau di sebut kan namanya, dia dan rekannya sebelum hari ini mereka sudah mengirimkan surat pengaduan (Dumas)ke mentri kehutanan Raja Juli antoni dan mereka sudah di BAP di polda Sumbar mereka semua sudah memberikan informasi yang sesungguhnya siapa-siapa saja pelakunya perusak hutan di Tapan untuk di proses sesuai dengan ketentuan undang-undang yang membidangi tentang perlindungan hutan.
Namun sampai saat ini mafia hutan di Tapan masih berkeliaran seakan akan kebal hukum dan bahkan yang sudah di tetap sebagai DPO oleh Gakkum KLHK Sumatra sudah kembali memasuki lokasi hutan produksi konversi (HPK) wilayah Tapan.
Mafia ini masih mempertahankan wilayah mereka di mana (HPK) wilayah kecamatan Basa Ampek Balai Tapan sudah di bagi bagi oleh para mafia secara ilegal.
Ironisnya di musim kemarau hari ini 1 juni 2025 terjadi Kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) beberapa lokasi terbakar ,namun mereka berkecamuk gunakan ekskavator rebutan lokasi yang berada dalam kawasan hutan produksi konversi (HPK) wilayah Tapan, mereka semua seakan akan kebal hukum.
Lanjut sekitar pukul 11:55 WIB, informan Mehubugi kepala Balai GAKKUM KLHK Sumatra Hary Novianto via whatsapp,Informan meminta " Tolong segera tangkap DPO dan mafia Tanah di kawasan hutan produksi konversi (HPK) wilayah kecamatan Basa Ampek Balai Tapan secepatnya, karena sangat berdampak terhadap lingkungan hidup dan masyarakat luas" Tegasnya informan.