Termasuk Malaka, Pelantikan Bupati dan Wabup Terpilih Ditunda Hingga ada Penentuan Jadwal

GOWA, - LSM GEMPA akan mengawal ratusan tenaga honorer di Kabupaten Gowa dalam agenda audiensi dengan Bupati Gowa. Audiensi ini direncanakan berlangsung setelah LSM GEMPA resmi mengajukan permohonan pada Senin, 28 April 2025.

Langkah ini diambil sebagai respons atas keresahan mendalam yang dirasakan para tenaga honorer, menyusul hilangnya data mereka dari sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN). Masalah ini dinilai sangat serius karena banyak dari mereka telah mengabdi belasan tahun, namun hingga kini tidak kunjung diangkat menjadi pegawai pemerintah lantaran tidak tercatat dalam database BKN.

“Kami mencium adanya dugaan permainan dalam pendataan tenaga honorer ini. Sangat ironis ketika mereka yang sudah lama mengabdi, justru dikesampingkan tanpa alasan yang jelas. Negara seharusnya hadir memberikan kepastian, bukan menghilangkan hak mereka secara diam-diam,” tegas Ari Paletteri (Wakil ketua umum DPP GEMPA Indonesia )

Salah satu tenaga honorer yang enggan disebut namanya, yang telah mengabdi selama 14 tahun di salah satu sekolah negeri di Gowa, mengungkapkan rasa kecewanya.

“Saya sudah bekerja sejak 2011, tidak pernah absen, loyal kepada instansi. Tapi tiba-tiba nama saya tidak ada di BKN. Ini sangat menyakitkan. Kami hanya minta keadilan dan kepastian masa depan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

"Ari secara lantang menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses ini hingga kejelasan dan keadilan bagi para tenaga honorer benar-benar ditegakkan. Mereka berharap Bupati Gowa segera turun tangan dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini secara transparan dan adil," tutupnya.