Postingan

Mahasiswa Geruduk DPRD Waykanan, Tuntut Audit Keuangan, Kesejahteraan Guru, dan Hentikan Tambang Ilegal

 

Waykanan, Lampung – ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Waykanan. Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian untuk menjaga jalannya kegiatan tetap aman dan kondusif."Senin (01/09/2025),


Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama:

1. Audit Keuangan DPRD Waykanan

Mahasiswa menyoroti ketiadaan transparansi dalam laporan keuangan DPRD. Mereka mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera melakukan audit menyeluruh. Menurut mahasiswa, publik berhak tahu penggunaan anggaran daerah agar tidak ada dugaan rekayasa atau penyalahgunaan.


2. Kenaikan Gaji Guru Honorer dan Guru Ngaji

Massa aksi menilai kesejahteraan tenaga pendidik di Kabupaten Waykanan masih jauh dari harapan. DPRD diminta memperjuangkan peningkatan gaji guru honorer maupun guru ngaji yang berperan penting dalam mendidik generasi muda.


3. Pemberantasan Tambang Ilegal di Karang Umpu

Aktivitas penambangan ilegal yang diduga berlangsung di wilayah Karang Umpu turut menjadi sorotan. Mahasiswa menilai praktik tersebut merugikan masyarakat, merusak lingkungan, dan berpotensi memicu konflik sosial. DPRD diminta segera bertindak bersama aparat terkait.


Aksi berlangsung dengan orasi bergantian dari mahasiswa yang menuntut sikap tegas DPRD. Meski suasana sempat memanas, secara umum demonstrasi berjalan tertib hingga bubar pada siang hari.


Koordinator aksi menegaskan, mahasiswa tidak akan berhenti hanya dengan aksi turun ke jalan. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal agar DPRD menindaklanjuti tuntutan yang disuarakan. “Kami ingin bukti nyata bahwa DPRD bekerja untuk rakyat, bukan sekadar janji di atas kertas,” tegasnya.


Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, pihak DPRD Kabupaten Waykanan belum memberikan pernyataan resmi menanggapi tuntutan para mahasiswa.


#keperwil lampung: hariyadi

Posting Komentar